This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

tips menyembuhkan luka lepuh

     Terkena Panas

Siapa yang belum pernah kecipratan minyak panas penggorengan atau ketumpahan air panas. Hampir semua orang pernah mengalami kejadian tidak mengenakan ini. Panik, boleh saja. Soalnya luka beginian bisa menimbulkan bekas jika tidak ditangani secara benar. Untung banyak tips untuk mengatasinya.

Yang biasa dilakukan, dengan menggunakan pasta gigi dan mencelupkan ke dalam air. Hasilnya kurang bagus karena masih meninggalkan bekas. Ada cara yang lebih "efektif" yaitu menggunakan kecap. Pernah ketika kemah di Karimunjawa, ada teman terkena percikan minyak panas dari penggorengan.

Oleh penduduk setempat, bagian yang kena minyak panas diolesi kecap. Meski memerah, tidak terlihat ekspresi kesakitan di wajahnya dan keesokan harinya kulitnya kembali normal. Ketika KKN teman yang lain kena tumpahan sayur panas. Dia yang anak Perikanan Undip, langsung mengolesi dengan kondisioner rambut.

Ketika saya tanya, dia menjawab yang penting adalah kandungan protein dalam produk itu. Jadi, bisa dong memakai telur ayam untuk mengobati luka terkena air panas, dia mengangguk. Makanya, ketika menggoreng pisang dan tangan terpercik minyak panas, saya tak panik lagi.

 Segera ambil blue band lalu mengoleskan pada kulit yang terkena percikan. Hasilnya luar biasa. Sembuh tanpa berbekas. Saya juga memperoleh tambahan ilmu tatkala teman terkena tumpahan air panas dari termos. Dia segera memarut kentang dan dibalurkan ke kulit tangannya. Kulit segera terkelupas dan normal kembali. Ada yang mau mencoba pengobatan "murah meriah" ini, silakan.

Sumber : Suara merdeka

 Luka Bakar


Penyebab luka bakar banyak sekali disekitar kita. Mulai dari sengatan sinar matahari, rokok, kopi, air mendidih, Api, listrik ataupun bahan bahan kimia. Sering ditemui di ruangan gawat darurat, pasien datang dibopong oleh keluarganya dengan kondisi yang unik. Keluarganya berkata si pasien kena luka bakar, namun yang kita lihat sepertinya pasien seperti habis tercebur di busa. Ya. Banyak sekali cairan putih yang menyelimuti tubuh pasien. Setelah ditanya lagi, ternyata odol. Perlu diketahui, penggunaan odol untuk luka bakar ini bukan saja tidak membantu si pasien, namun juga menyulitkan penanganan luka bakar itu sendiri.

Penangananan pertama: Untuk luka ringan Jangan diberi odol. Odol sifatnya iritatif dan berpotensi membuat luka baru.

Prinsipnya adalah :
  • Pendinginan daerah yang terkena luka bakar tersebut. Alirkan air dingin ke daerah tersebut kira kira selama 15 menit. Atau anda dapat merendamkannya ke air. Sebaiknya tidak menggunakan es, karena kontak es langsung bisa menyebabkan iritasi.
  • Tutuplah luka itu, gunakan kasa yang steril untuk menutup lukanya. Untuk menghindari kontak dengan udara dan membuat orang lain lebih berhati hati tidak menyentuhya, tentunya sakit bukan.
  • Ambillah analgetic (pengurang rasa sakit) agar anda tetap bisa beraktifitas.
  • Jaga kebersihan luka dan perhatikan apakah lukanya membaik atau tdak.

Nah, anda sudah tahu prinsipnya bukan? Sebaiknya tinggalkan penggunaan odol untuk penanganan pertama.
Karena tidak bermanfaat, dan memperumit proses pembersihan luka di unit gawat darurat, karena lengket, keras dan pasiennya kesakitan.
Semoga bermanfaat.

Sumber : Emergensi Dokter

0 komentar:

Posting Komentar